JAKARTA - Pertahanan dan keamanan diyakini dapat menjadi syarat utama pembangunan dan pengembangan investasi. Selain itu jaminan keamanan juga diyakini akan menyerap lebih banyak tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
"Ketika jaminan keamanan bisa diberikan oleh negara, investasi bisa direalisasikan dan pembangunan berlanjut. Hal ini tentunya akan jelas menyerap tenaga kerja dan dapat mengurangi pengangguran," kata mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (27/4/2014).
Lebih lanjut Edhie menekankan pentingnya mengembangkan kualitas sumber daya manusia. "Saya berharap pengembangan sumber daya manusia untuk selalu disesuaikan dengan potensi kearifan dan budaya setempat. Saya akan mendorong Pemimpin daerah untuk lebih mengenali potensi daerahnya masing-masing," terangnya.
Dengan penyerapan tenaga kerja, lanjutnya, penurunan angka kemiskinan bisa ditekan.
"Pemerintah ke depannya harus terus bertanggung jawab mengurangi beban hidup keseharian, di bidang pendidikan dan kesehatan misalnya," paparnya.
Dia mengatakan pendidikan dan penyerapan tenaga kerja sangat erat hubungannya dengan pengurangan tingkat kemiskinan.
"Sesuaikan besar keluarga dengan pendapatan keluarga. Promosi manajemen keluarga yang baik ini, saya percaya bisa membantu menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia," imbuhnya.
Jika beban hidup keseharian dikurangi, lanjutnya, masyarakat akan fokus dengan pendidikannya. Kalau wajib belajar diteruskan hingga 12 tahun, saya percaya kualitas sumber daya manusia Indonesia akan siap menghadapi pasar terbuka dan masyarakat ekonomi ASEAN.
"Pengembangan potensi daerah membutuhkan tenaga ahli yang sesuai dan riset. Universitas riset dan sekolah kejuruan memainkan peran utama ke depannya," ungkapnya.
Sementara sehubungan dengan pertanyaan mengenai bagaimana menciptakan ketahanan di bidang pangan dan energi, Pramono menyatakan bahwa ketersediaan dan keterjangkauannya menjadi syarat utama.
"Untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan diperlukan peningkatan produktivitas pertanian dan industri pangan. Ketersediaan lahan, bibit dan pupuk, harus dijamin keberadaannya dan keterjangkauannya oleh negara. Solusi jangka panjang diutamakan dibandingkan solusi jangka pendek," tegas Pramono Edhie.
Sementara mengenai ketahanan energi, adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono itu menekankan pentingnya penggunaan energi alternatif dan terbaharukan. "Indonesia memiliki banyak sumber energi alternatif dan terbaharukan. Ini adalah kunci ketahan energi di masa depanya," jelasnya.
Adapun ihwal pentingnya pembangun infrastruktur, infrastruktur apa yang akan dikembangkan dan bagaimana sumber pendanaanya, dia menyatakan bahwa sebagai negara kelautan, pembangunan infrastruktur kelautan Indonesia sangat penting untuk dikembangkan.
"Pelabuhan laut di berbagai wilayah harus dibenahi dan atau dibangun. konektivitas antar wilayah sentra ekonomi di Indonesia bisa terjadi," tukasnya.
(Rizka Diputra)