JAKARTA - Hingga saat ini Partai Persatuan pembangunan (PPP) belum menentukan arah koalisi menjelang Pemilu Pilpres 2014 mendatang. Bahkan malam tadi Partai Berlambang Kakbah ini gagal untuk menuntaskan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II.
Ketua Majelis Syariah DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), KH Noer Muhammad Iskandar SQ mengklaim "akar rumput" Partai Kakbah menginginkan untuk berada "satu perahu" dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda), guna menghadapi pertarungan Pilpres.
"Oleh karena Indonesia yang masih belajar demokasi, perlu pemimpin yang tegas dan cerdas, dan penangkapan itu ada di Prabowo," ujar Noer kepada Okezone di Jakarta, Minggu (11/5/2014).
Dia menambahkan jika PPP tak berkoalisi dengan Gerindra, maka pencapaian suara di pemilihan legislatif (pileg) lalu, terkesan sia-sia.
"Jadi tergantung kondisi saja, dan investasi terbesar adalah PPP," pungkas Pengasuh Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta itu.
Sebelumnya Rapimnas II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya diskors hingga waktu tidak ditentukan. Adapun tiga opsi diskorsnya Rapimnas II ini, mulai hari Minggu 11 Mei, hingga hari Selasa 14 Mei mendatang.
Opsi pertama skorsing akan dicabut besok pukul 19.00 WIB, opsi kedua sampai pukul 19.00 WIB hari Senin, atau opsi ketiga dibuka kembali pukul 19.00 WIB hari selasa. Masing-masing opsi ini memiliki argumentasi yang sama.
Peserta Rapimnas II akan bertemu dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali untuk melakukan lobi.
Sementara Wakil Ketua PPP Emron Pangkapi, partainya condong kedua partai politik yakni PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, serta arus baru PPP bersama Partai Golkar sepanjang mampu membangun koalisi yang mampu mengangkat harkat dan martabat.
(K. Yudha Wirakusuma)