Pengamat: Pasangan Dahlan-Sri Sultan Ancaman Serius untuk Jokowi
JAKARTA – Pemenang konvensi Demokrat, Dahlan Iskan, jika dipasangkan dengan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, akan menjadi ancaman serius bagi calon presiden yang bakal diusung PDIP, Joko Widodo (Jokowi). Sebab suara di Pulau Jawa akan terpecah.
“Matematika pemilu dengan simulasi tiga pasang capres dan cawapres menjadi ancaman bagi Jokowi. Simulasinya Jokowi-Samad, Prabowo-Hatta dan Sri Sultan- Dahlan Iskan. Jokowi bisa kalah satu putaran dengan simulasi seperti itu. Suara Jawa bisa terpecah yang awalnya terkonsentrasi pada Jokowi,” kata Pangi saat berbincang dengan Okezone, Jumat (16/5/2014).
Selain itu, sambung Pangi, suara mengambang atau swing voter bisa diambil oleh Prabowo dan Sri Sultan. Apalagi, lanjutnya, elektibilitas Prabowo cukup disegani karena lebih tinggi dibandingkan elektibilitas partai.
“Namun kalau cuma head to head Jokowi dan Prabowo, potensi menang pada Jokowi, dengan syarat cawapresnya Samad atau Mahfud Md. Prabowo mengandeng Hatta tak terlalu mendongkrak Prabowo sebetulnya,” paparnya.
Jokowi sudah harus berhati-hati dengan pencitraan dan iklan yang terlalu berlebihan, di media karena salah membungkus citra justru publik malah bisa bosan dan tak simpati.
“Prabowo yang intensitasnya enggak terlalu massif di media bisa jadi publik semakin empati. Jadi yang menang dalam Pilpres besok siapa yang paling hebat membungkus empat elemen political marketing yaitu figur, mesin partai, program kerja, visi misi dan iklan,” tukasnya.
(K. Yudha Wirakusuma)
