Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Poros Golkar-Demokrat Untungkan Kubu Prabowo

Nurul Arifin , Jurnalis-Minggu, 18 Mei 2014 |17:46 WIB
Poros Golkar-Demokrat Untungkan Kubu Prabowo
A
A
A

SURABAYA- Bila Partai Golkar dan partai Demokrat memutuskan berkoalisi dan mengusung calon presiden, dipastikan hal itu akan menguntungkan Prabowo Subianto.

Direktur Utama Lembaga Proximity Whima Edy Nugroho mengatakan, terbentuknya poros baru itu akan memaksa Pilpres bakal berlangsung dua Putaran.  "Jika poros ketiga ini terbenuk maka Pilpres akan berlangsung dua putaran. Jika itu terjadi, keuntungan ada di pihak Prabowo," kata Whima di Surabaya, Minggu (18/5/2014).

Sekadar diketahui, saat ini baru ada dua poros yang dipastikan mengusung capres, yakni Poros PDIP (PDIP, PKB, NasDem) yang mengusung Joko Widodo sebagai Capres dan Poros Gerindra (Partai Gerindra, PPP, PAN dan PKS) yang mengusung Prabowo Subianto.

Kata Whima, jika Golkar dan Demokrat mendorong calon yang tepat, maka suara Jokowi akan pecah. Tentunya, kondisi inilah yang diinginkan oleh Prabowo.  Dia menjelaskan, target poros baru Golkar dan Demokrat ini tidak untuk menang, tapi sangat signifikan memecah dukungan terhadap Jokowi.

Lantas siapa pasangan yang tepat untuk poros baru itu. Poros baru ini seharusnya tidak mencalonkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) sebagai capres. Golkar memiliki banyak tokoh di luar ARB ada Jusuf Kalla, Sultan Hamengkubuwono X dan tokoh potensial lainnya.

Sedangkan di Demokrat ada dua tokoh yang tepat, yakni pemenang Konvensi Capres Partai Demokrat Dahlan Iskan atau bisa saja Gubernur Jatim Soekarwo.

"Sultan, Soekarwo atau Dahlan Iskan dinilai bisa memecah suara Jokowi di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Provinsi-provinsi itu merupakan lumbung suara PDIP dan Jokowi," jelasnya.

Hari ini ada Partai Demokrat dan Partai Golkar yang sedang melakukan Rapimnas. Dua partai ini akan menentukan arah politik saat Pilpres 2014 mendatang.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement