BANTUL - Ratusan Awak Mobil Tangki (AMT) Pertamina Depo Rewulu, Sedayu, Bantul, DIY, melakukan aksi mogok. Mereka menuntut pembayaran uang lembur yang belum dibayar selama dua tahun.
Ratusan AMT memarkir puluhan mobil tangki berbagai jenis di dalam Depo Rewulu. Mereka melakukan aksi sejak pukul 06.00 WIB hingga saat ini. Ratusan petugas keamanan dari pihak Kepolisian pun disiagakan di lokasi.
Koordinator Paguyuban AMT Rewulu, Dahono, mengatakan, aksi ini sebagai puncak aksi yang sudah dilakukan beberapa kali. Mereka menuntut pembayaran uang lembur yang belum dibayarkan.
"Kami menuntut hak uang lembur yang selama dua tahun belum juga dibayarkan oleh Pertamina," kata Dahono dalam orasinya, Senin (26/5/2014).
Uang lembur yang diminta yakni pekerjaan beberapa waktu lalu dilakukan mereka karena bekerja mulai dari pukul 05.00 hingga 23.00 WIB. "Padahal di dalam kontrak sudah ada," jelasnya.
Dia berharap, Pertamina mematuhi perintah dari Menteri Tenaga Kerja (Menaker) yang keluar tiga bulan lalu. "Tidak ada yang tahu mengapa sampai sekarang belum dibayar, padahal sudah ada perjanjian,"ulasnya.
Dahono mengatakan, aksi mogok ini juga serentak dilakukan di empat depo, masing-masing Boyolali, Madiun, Surabaya, dan Banyuwangi.
Untuk mengamankan lokasi pihak kepolisian dan TNI mengamankan lokasi, dengan mengerahkan 250 personel, dan mempersiapkan sopir.
"Polda menugaskan 50 personel driver dan 10 lainnya dari TNI," jelas Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polda DIY, AKBP Kristiono, saat dikonfirmasi terpisah.
Penyiagaan sopir untuk mengantisipasi jika dibutuhkan untuk melakukan pengiriman bahan bakar. "Kami akan stand by penuh di Rowulu, sewaktu-sewaktu dibutuhkan. Jika terjadi sesuatu, maka harus diantisipasi jangan sampai kegiatan ini mengganggu distribusi BBM ke SPBU,"ucapnya.
Seluruh AMT melanjutkan aksi ke Kepatihan untuk menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
(Kemas Irawan Nurrachman)