JAKARTA - Wabah Ebola dilaporkan telah kembali muncul di Afrika Barat. Virus ini telah menyerang lebih dari 300 orang.
"Ebola adalah penyakit yang menakutkan bagi banyak orang dan dianggap sebagai penyakit misterius, namun orang-orang bisa mengatasinya," ujar Koordinator Darurat Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF), Marie-Christine Ferir, dalam siaran persnya, Rabu (4/6/2014).
Marie mengatakan, upaya melawan wabah terus ditempuh, sementara itu jumlah kasus yang sudah dikonfirmasi terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Hingga 30 Mei, tercatat ada 178 kasus yang sudah dikonfirmasi, dan 113 orang meninggal menurut data Kementerian Kesehatan Guinea.
Wabah telah menyebar ke Boffa di pesisir Guinea ke Telimele di wilayah Kindia. Pasien-pasien baru juga telah terdaftar di Conakry, Gueckedou, dan Macenta.
Menurut Marie, peningkatan kasus ini bisa jadi disebabkan keengganan pasien untuk ke rumah sakit. Perpindahan orang dan jenazah yang terinfeksi juga menjadi masalah utama. Keluarga pasien kerap kali memindahkan jenazah untuk mengadakan pemakaman di kota-kota lain. Penambahan daerah yang terinfeksi menjadikannya sulit untuk merawat pasien dan mengendalikan wabah.
"Kendala-kendala utama yang kami hadapi di lapangan adalah adanya penolakan dari masyarakat dan sulitnya menindaklanjuti orang-orang yang telah menyeberangi perbatasan dan ada kemungkinan terinfeksi," kata Marie.
MSF mempekerjakan sekira 300 staf ekspatriat dan staf nasional di wilayah tersebut. Lebih dari 40 ton perlengkapan dan persediaan logistik telah dikirim untuk menangani wabah yang berlangsung.