AFRIKA BARAT - Program Pangan Dunia (WFP) PBB pada Rabu (5/7/2023) mengatakan bahwa jutaan orang yang kelaparan di Afrika Barat, tidak mendapat bantuan sementara badan tersebut kesulitan dengan dana yang terbatas untuk menanggapi krisis kelaparan terburuk di kawasan itu dalam satu dekade.
Hampir separuh dari 11,6 juta orang yang menjadi sasaran bantuan pangan selama musim paceklik Juni hingga Agustus, tidak menerima bantuan apa pun, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan. Ia memperingatkan bahwa ratusan ribu orang berisiko bergabung dengan kelompok bersenjata, menikah dini, atau terlibat dalam "survival sex" atau menjajakan seks dalam keputusasaan untuk bertahan hidup.
“Kami berada dalam situasi yang tragis. Selama musim paceklik tahun ini, jutaan keluarga akan kekurangan cadangan makanan untuk menopang mereka hingga panen berikutnya pada bulan September," kata Margot Vandervelden, direktur regional interim WFP untuk Afrika Barat.
"Kita harus segera mengambil tindakan untuk mencegah situasi ini menjadi bencana besar,” katanya sebagaimana dilansir VOA Indonesia.
Jauh sebelum banjir tahun lalu dan perang Rusia di Ukraina, Afrika Barat telah menghadapi krisis pangan terburuk dalam 10 tahun. Lebih dari 27 juta orang kelaparan, bukan hanya akibat konflik tetapi juga karena kekeringan dan dampak ekonomi pandemi COVID-19.