PORTO NOVO – Lima anggota sekte di Benin dilaporkan tewas usai mengikuti perintah untuk mengunci diri mereka sendiri di ruangan doa dengan dupa dan arang yang terbakar. Insiden ini terjadi di Benin pada akhir pekan kemarin.
Aliran sekte bernama la “Très Sainte Eglise de Jésus Christ de Banamè” memiliki ribuan pengikut di Benin. Pemimpinnya, Vicentia Chanvoukini, yang dipanggil sebagai Wanita Sempurna oleh para pengikutnya, telah mengklaim dirinya sebagai seorang dewa.
“Dengan bantuan pakaian tua, kami menutup semua pintu keluar dari ruang doa sebelum menyalakan arang pijar dan dupa untuk mempersiapkan diri untuk turunnya Roh Kudus,” ujar salah satu anggota sekte yang selamat yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit Porto Novo, Yves Aboua, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (31/1/2017).
Aboua menjelaskan insiden ini berawal, para anggota sekte diperintahkan untuk berdiam di ruang doa hingga Minggu 29 Januari agar tidak diminta pertanggung jawaban ketika kiamat kelak. Selain korban tewas, hingga kini masih ada beberapa anggota sekte yang tengah menjalani perawatan akibat kondisi kritis.
(Emirald Julio)