JAKARTA - Organisasi Islam Muhammadiyah kembali tidak menghadiri sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadan 1435 H yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).
Namun, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menghadiri sidang isbat tersebut. Dia mengatakan kehadirannya saat sidang isbat adalah kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam kesempatan itu, Din juga memberikan apresiasinya kepada Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Menurutnya, politisi PPP itu mengedepankan pendekatan ukhuwah Islamiyah dalam membahas masalah penetapan 1 Ramadan.
"Saya di sini sebagai Ketua MUI. Pemerintah memang berkewajiban menetapkan 1 Ramadan tapi tetap harus menghormati umat Islam lain yang memiliki perbedaan pandangan mengenai pelaksanaannya," kata Din di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2014) malam.
Lebih lanjut dia menambahkan, Muhammadiyah akan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1435 H bersamaan waktunya dengan pemerintah dan ormas Islam lainnya.
"Insyaallah lebarannya tetap sama. Kami sangat setuju rekomendasi-rekomendasi peserta terutama soal menyamakan persepsi mengenai hilal dan pembahasan agar semakin banyak forum diskusi," pungkasnya.
(Rizka Diputra)