Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bayi Kembar Siamnya Dirawat, Robby Harus Rogoh Kocek Rp5 Juta per Bulan

Oris Riswan , Jurnalis-Senin, 11 Agustus 2014 |16:56 WIB
Bayi Kembar Siamnya Dirawat, Robby Harus Rogoh Kocek Rp5 Juta per Bulan
Robby Achadiyat harus mengeluarkan uang Rp5 juta per bulan untuk kebutuhan bayinya selama dirawat di RSHS (Foto: Oris./Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Bayi kembar siam berusia 20 bulan, Muhamad Thobaroq Bima Hasan (Bima) dan Muhammad Thobaroq Arjuna Sadikin (Arjuna), dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat, sejak 2 Januari 2013.

Selama di RSHS, biaya perawatan Bima dan Arjuna ditanggung pemerintah, mulai dari Jampersal, surat keterangan tidak mampu, Jamkesmas, hingga BPJS Kesehatan.

Meski ditanggung pemerintah, tidak serta-merta membuat orangtuanya berpangku tangan. Mereka tetap harus mengeluarkan kocek sendiri untuk berbagai keperluan bayi, seperti popok, makanan, dan alat untuk membuang kotoran. Hal tersebut dirasakan berat oleh orangtua.

“Kalau dirata-rata sebulan itu keluar sekira Rp5 juta," ujar Robby Achadiyat (33), ayah Bima dan Arjuna di RSHS, Senin (11/8/2014).

Sejak beberapa bulan terakhir, Robby mengaku keluar dari perusahaan farmasi tempatnya bekerja. Padahal selama ini gaji yang diperolehnya terbilang lumayan. Apalagi ia punya penghasilan sampingan lain, seperti melatih Taekwondo.

“Sekarang semuanya sudah saya tinggalkan. Saya enggak punya penghasilan, saya dikasihani orang lain,” ungkapnya.

Kini, Robby fokus mengurus Bima dan Arjuna di rumah sakit. Sementara yang bekerja saat ini hanya sang istri, Susan Purnama (29), yaitu sebagai guru honorer di SDN Cikamurang, Cidaun, Kabupaten Cianjur.

“Honor istri saya Rp350 ribu per bulan. Sayang kalau dia keluar bekerja juga,” tutur Robby.

Gaji Rp350 ribu per bulan itu pun jadi satu-satunya pemasukan yang diandalkan. Sedangkan sisanya, Robby membiayai Bima dan Arjuna dari sumbangan teman-temannya yang peduli.

Jika Robby mengurus Bima dan Arjuna setiap hari, hal berbeda justru dirasakan sang istri. Ia harus rela hanya bisa menjenguk Bima dan Arjuna pada akhir pekan. Sebab, pada hari kerja, Susan harus mengajar di SDN Cikamurang. Waktu tempuh dari rumahnya ke Kota Bandung sekira lima jam.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement