Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ini Penjelasan RSHS Atas Bayi Dempet Perut Bima & Arjuna

Oris Riswan , Jurnalis-Selasa, 12 Agustus 2014 |02:45 WIB
Ini Penjelasan RSHS Atas Bayi Dempet Perut Bima & Arjuna
Penjelasan RSHS Atas Bayi Dempet Perut Bima & Arjuna (Foto: Oris R/okezone)
A
A
A

BANDUNG - Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Bayu Wahyudi, menyebut bayi kembar siam Muhammad Thobaroq Bima Hasan dan Muhammad Thobaroq Arjuna Sadikin sebagai kasus istimewa. Apa penjelasan medisnya?

Bima dan Arjuna lahir sebagai kembar siam dengan bagian bokong yang menempel. Dalam istilah medis, kembar siam tersebut disebut conjoint twins abdomino pelvico vagus.

Saat masuk ke RSHS pada 2 Januari 2013, Bima dan Arjuna juga mengidap sejumlah keluhan penyakit, tapi secara bertahap berbagai penyakit yang diidap bisa ditangani.

"Kita sudah melakukan beberapa perbaikan," ujar Bayu di RSHS, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (11/8/2014).

Soal kondisi Bima dan Arjuna, hasil pemeriksaan sementara diketahui mereka hanya memiliki satu usus, sedangkan bagian yang dempet di antaranya adalah bokong dan kelamin.

Tapi harus dipastikan lagi apakah kelamin Bima dan Arjuna satu atau dua saluran. Sebab kondisinya menempel dan belum terlihat dengan jelas.

Bagian kaki juga ada yang menempel satu sama lain. Selain itu, ada pembuluh darah yang diketahui hanya satu.

Bayu mengatakan, proses operasi pemisahan dan tindakan lainnya nantinya diharapkan akan berjalan lancar. Jika tidak ada halangan, rencananya operasi pemisahan akan dilakukan September.

"Untuk operasi, kita akan tunggu sampai keadaannya optimal sesuai yang diinginkan," tuturnya.

Saat ini, tim medis pun sudah dibentuk yang diketuai Profesor Abdurachman. Total sudah ada sekira 70 orang yang terdiri dari dokter, tim medis, dan lain-lain. Jika diperlukan tambahan personel, RSHS pun akan melakukan penambahan.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement