Disparbud DKI Kenalkan Pelajar Seni Betawi
JAKARTA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta menggelar acara Peningkatan Apresiasi Seni Pertunjukan bagi Pelajar di Gelanggang Olahraga Grogol, di Jalan Semeru Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Acara itu digelar agar pelajar di DKI Jakarta dapat mengetahui salah satu seni Betawi yang didalamnya terselip pesan moral yang dapat dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Seksi Komunitas Bidang Pemberdayaan Masyarakat Disbudpar DKI Jakarta, Rus Suharto mengatakan, Jakarta mempunyai sejarah seni tradisi yang panjang dan harus dimaksimalkan.
"Melalui kegiatan ini kami memupuk kecintaan para pelajar di Jakarta untuk mencintai seni pertunjukan Betawi," ujar Rus di GOR Grogol, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2014).
Kata Rus, kegiatan ini diadakan guna memberikan bimbingan yang edukatif dan atraktif berdasar ekstrakulikuler di sekolah.
"Ada lomba teater, seni tari, vokal grup, padahal mereka satu sekolah. Sekarang kami padukan menjadi satu cerita yang utuh. Para pelajar ini mendapat workshop terlebih dahulu mengenai konsep cerita, seni tradisi, seni peran, properti yang murah dan inovatif," lanjut Rus.
Rus menambahkan, bahwa seni pertunjukan itu tidak hanya semata menghibur akan tetapi harus memiliki pesan yang jelas terhadap penonton.
"Pesan harus yang jelas, seperti buang sampah pada tempatnya. Dalam seni pertunjukan, pesan-pesan yang disampaikan harus sangat jelas," tuturnya.
Dalam pagelaran tersebut, Disparbud DKI Jakarta terlebih dahulu mengumpulkan para pelajar dari tingkat SD hingga SMA atau yang sederajat dari seluruh wilayah di Ibukota untuk mengikuti workshop karya pertunjukan.
Para pelajar yang berasal dari 121 sekolah diperkenalkan mulai dari menggagas ide, hingga menampilkan seni pertunjukan yang edukatif, atraktif, kreatif, dan inovatif.
Dari 121 sekolah yang mengikuti workshop, kata Rus, pihaknya akan menyeleksi menjadi 15 sekolah untuk seluruh DKI, atau tiga sekolah dari setiap wilayah dengan seleksi yang ketat dan akan mementaskan pertunjukan di gelanggang olah raga di masing-masing wilayahnya.
"Pertunjukan yang dilakukan diamati oleh seniman Betawi, akademisi. Nantinya, para pengamat ini memberikan rekomendasi kepada Disbudpar untuk menampilkan para pelajar yang akan mengisi acara-acara Disbudpar. Para pelajar ini juga akan menjadi duta budaya Betawi," pungkasnya.
(Muhammad Saifullah )
