Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2 Janda Miskin Rawat Bayi Cacat Hasil Hubungan Gelap

Djamhari , Jurnalis-Selasa, 26 Agustus 2014 |12:10 WIB
2 Janda Miskin Rawat Bayi Cacat Hasil Hubungan Gelap
Dua janda miskin bersama bayi yang diasuh (Foto: Djamhari/Okezone)
A
A
A

BEKASI - Tidak sedikit orang kaya yang kikir dan sebaliknya banyak orang miskin tanpa pamrih bersedia membantu sesama. Seperti halnya tindakan mulia dua janda miskin merawat bayi hasil hubungan gelap.
 
Meski sehari-harinya hanya bekerja sebagai buruh cuci di Kampung Poncol RT 01/013, Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Siti Rohani dan Siti Rohmah dengan ikhlas dan tulus merawat bayi malang hasil hubungan gelap yang kini tidak diketahui keberadaan ayahnya.
 
"Daripada tidak kami rawat takutnya nanti malah dibuang sama ibunya yang malu memiliki anak tanpa suami, lebih baik kami yang asuh dan ini kami lakukan ikhlas dan tulus tanpa berfikir suatu apapun," ungkap Siti Rohani, salah satu janda yang kini mengasuh anak malang tersebut, Selasa (26/8/2014).
 
Siti Rohani mengatakan, bersama sang kakak, Siti Rohmah memang hanya tinggal di kontrakan sempit dengan ukuran 3x5 meter dan sehari-hari bekerja hanya sebagai buruh cuci. Namun segala keterbatasan ini bukan penghalang untuk merawat bayi yang lahir pada 30 Juli 2014.
 
"Waktu saya ambil dari ibunya yang masih ABG berusia 15 tahun, anak ini seperti kurang gizi, badannya kuning tidak terurus. Bahkan, saat itu, kami juga tidak tahu nama bayi ini," tuturnya.
 
Melihat kondisi ini, mereka berdua yang kasihan melihat bayi itu lalu membawanya ke dokter untuk dicek kesehatannya. Benar saja, sang bayi memang kekurangan gizi karena kurang diberi asupan susu. Bahkan, badannya kuning karena kekurangan vitamin D.
 
"Kondisinya waktu itu sangat kasihan sebelum kami bawa ke dokter. Alhamdulillah setelah dibawa ke dokter, pelan-pelan kami urus kondisinya lumayan baik hingga saat ini,"katanya.
 
Tak Punya Anus & Kelainan Jantung
 
Saat diambil dari ibunya, Siti Rohani dan Siti Rohmah tidak mengetahui kelainan yang diderita bayi yang diberi nama Siti Annisa. "Awal saya ambil, saya tidak tahu jika anak ini tidak memiliki anus. Tahu saat dicek dokter dan harus dioperasi," tutur Siti Rohani.
 
Mengetahui kelainan pada bayi ini, Siti Rohani mengungkapkan, dirinya sangat terpukul. "Kaget mas, saya tidak tega jika bayi ini tidak memiliki anus seperti manusia lainnya," katanya.
 
Oleh sebab itu, saat mengetahui hal itu dirinya sangat berharap uluran tangan para dermawan, khususnya pemerintah untuk membantunya membiayai operasi pada bayi malang tersebut.
 
"Alhamdulillah, tidak lama waktu teman-teman wartawan datang meliput, esoknya petugas dari kelurahan datang dan bersedia membawa bayi ini ke rumah sakit untuk dilakukan operasi," tuturnya.
 
Hingga saat ini, kata dia, sang bayi masih menjalani proses pemulihan setelah operasi anusnya berhasil di RS Hermina Kota Bekasi. "Iya kurang lebih dua minggu ini bayi sudah jalani operasi dan sekarang lagi tahap pemulihan,"ujarnya.
 
Dengan keadaan bayi saat ini, kata Siti Rohani, dirinya sangat bersyukur dan berharap bayinya segera sehat seperti anak lainnya. Namun, harapan itu sedikit dibuat lemah dengan vonis yang diberikan dokter rumah sakit yang mengatakan jika sang bayi ternyata memiliki kelainan pada jantungnya.
 
"Hidupnya kata dokter hanya 5-6 bulan lagi. Dokter ingin melakukan operasi tapi tidak untuk sekarang ini dengan alasan melihat kondisi bayi," terangnya.
 
Kata dia, dokter ingin melihat dulu mukjizat pada bayi ini jika berhasil melewati batas waktu yang telah diberikan dokter. Dari sana nanti, barulah dokter akan melakukan operasi. "Iya kemungkinan 1 tahun bayi ini baru dokter akan lakukan operasi pada jantungnya,"jelasnya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement