120 Juta Perempuan di Dunia Alami Kekerasan Seksual
NEW YORK - Tindakan pelecehan seksual terhadap perempuan dikabarkan mencapai 120 juta kasus. Jumlah itu dihimpun dari kasus-kasus yang dialami perempuan di dunia.
Menurut laporan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurus anak-anak (UNICEF), sekira 120 juta perempuan di seluruh dunia dipaksa melakukan hubungan seks. Bahkan seperlima dari jumlah tersebut, menjadi korban pembunuhan dan mereka berusia di bawah 20 tahun.
Hingga 2012, tercatat sekira 95 ribu perempuan dilaporkan tewas. Laporan ini didapatkan oleh UNICEF berdasarkan data dari 190 negara.
"Kekerasan yang dialami oleh perempuan-perempuan ini melintasi batas-batas usia, geografi, agama, etnis dan pendapatan. Bentuk kejahatannya pun beragam, mulai dari pembunuhan hingga bully dan penyiksaan," ujar Direktur Eksekutif UNICEF Anthony Lake, seperti dikutip The Belfast Telegraph, Jumat (5/9/2014).
"Bahkan kekerasan ini seringkali terjadi di mana anak-anak seharusnya bisa hidup aman, yakni di rumah, sekolah dan lingkungan setempat. Tindak kekerasan ini juga terjadi di internet dan banyak dilakukan oleh keluarga, guru, tetangga dan orang asing serta anak-anak sendiri," lanjutnya.
Selain perempuan, tindak kekerasan seksual juga terjadi pada laki-laki. Rata-rata anak laki-laki yang menjadi korban kejahatan ini berusia antara 10 hingga 19 tahun di Amerika Selatan dan Tengah, seperti Venezuela, El Salvador, Brasil dan Guatemala.
UNICEF juga menyebut Boko Haram sebagai kelompok teroris yang mengerikan karena mengincar perempuan dalam aksinya. Boko Haram pada April 2014 lalu menculik lebih dari 200 gadis sekolah di Nigeria dan mengancam untuk menikahi mereka.
Jumlah kematian para korban yang masih muda juga relatif lebih besar di Nigeria. Sekira 13 ribu kematian tercatat di Nigeria dan kemudian diikuti oleh Brasil yang mencapai 11 ribu. Sementara Amerika Serikat (AS) memiliki tingkat pembunuhan anak-anak tertinggi di Amerika Utara.
(Fajar Nugraha)
