JAKARTA - Kosim Sunawiryo (26) harus berduel dengan dua perampok demi mempertahankan sepeda motor kesayangannya, di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/9/2014) dini hari.
Â
Insiden tersebut berawal, saat korban sedang beristirahat di sebuah warung kopi untuk menghilangkan kantuk. Nahas, setelah kopi habis ditenggak, tiba-tiba ada dua orang tak dikenal menghampiri Kosim, kemudian menempel pisau ke lehernya.
Follow Berita Okezone di Google News
Tak terima perlakuan kedua perampok tersebut, Kosim pun melawan, meski pisau nempel di leher, korban tetap mempertahankan motor sambil memegang kunci motornya. Saat pelaku lengah, tiba-tiba Kosim dengan refleks menepis lengan pelaku yang menempelkan pisau di lehernya.
Alhasil pisau terlempar dan korban berlari sambil berteriak meminta pertolongan, Mendengar teriakan Kosim, warga dan petugas Serse Polres Metro Jakarta Pusat yang sedang berpatroli di kawasan tersebut mengejar pelaku. Aksi kejar-kejaran pun tak terelakan, sedang warga yang lain menyelamatkan korban yang mengalami luka sayatan di bagian leher dengan membawanya ke RS Mitra Kemayoran.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Prandopo, mengatakan dalam aksi kejar-kejaran tersebut petugas dibantu warga berhasil membekuk satu pelaku bernama Wawan Lestaluhu (22). Pelaku pun sempat diamuk massa. Sedangkan pelaku lainnya yang diketahui bernama Sawal (28), berhasil kabur dengan sepeda motor.
"Kita berhasil amankan satu pelaku sedangkan yang satunya sedang dalam perburuan kita," tegas Hendro kepada wartawan, di Mapolres Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).
Sementara itu, Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Ari Susanto, menyatakan pelaku merupakan kelompok Bekasi, Jawa Barat.
"Pelaku ini mengaku kelompok Bekasi, terkenal bandit sadis selalu beraksi di kolong jembatan layang di Kemayoran dan sekitarnya," sambung Ari.
Ari juga mencatat, pelaku yang berhasil ditangkapnya, sudah delapan kali melakukan kasus perampasan sepeda motor. "Pelaku ini bandit spesialias perampasan sepeda motor sering beroperasi di Kemayoran, dari catatan di kepolisian, kelompok Bekasi ini sudah delapan kali melakukan aksi kekjahatan," tutup Ari.(fid)
(ahm)