BANDUNG - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Neneng Athiyatul Faiziyah, merindukan lagu anak-anak yang sekarang mulai mendekati kepunahan.
"Saya secara pribadi tentu sangat merindukan (lagu anak) itu," kata Neneng kepada Okezone di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/9/2014).
Dia menilai, lagu anak-anak yang ada saat ini membuatnya kebingungan dalam memutarkan atau menyanyikan untuk buah hatinya.
"Paling saya hanya menyanyikan lagu-lagu lama. Lagu barunya paling lebih kepada persahabatan," ungkapnya.
Soal lagu anak, Neneng menyebut banyak pihak yang mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Untuk mengembalikan kejayaan lagu anak-anak bukan hal mudah, apalagi jika tidak didukung dengan tindakan.
"Dalam sesi forum tanya-jawab atau forum diskusi, banyak sekali tokoh yang mengatakan prihatin, tapi action-nya pada kurang," jelasnya.
Ia pun mengaku sangat mendukung jika ada pihak yang berupaya mengembalikan kejayaan lagu anak-anak, termasuk agar ada slot khusus di lembaga penyiaran untuk memutarkan lagu anak.
Neneng menegaskan, upaya untuk mengembalikan kejayaan lagu anak-anak perlu didukung secara bersamaan oleh berbagai pihak, misalnya pengusaha televisi, produser lagu anak, pencipta lagu, serta berbagai pihak terkait lainnya. "Itu harus didukung oleh semuanya," tandasnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)