Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sebelum Referendum, PM Inggris Akui Frustrasi

Andreas Gerry Tuwo , Jurnalis-Rabu, 24 September 2014 |13:12 WIB
Sebelum Referendum, PM Inggris Akui Frustrasi
Sebelum Referendum, PM Inggris Akui Frustrasi (Foto:Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Referendum Skotlandia memang sudah usai. Inggris pun akhirnya dapat bernapas lega setelah masyarakat Skotalndia memilih tidak untuk kemerdekaan.

Namun, referendum tersebut ternyata sempat membuat Perdana Menteri Inggris David Cameron, frustasi. Hal ini karena beberapa hasil polling sebelum referendum dilakukan menunjukkan kelompok yang mendukung atau menolak kemerdekaan hampir selalu saling kejar.

"Seharusnya tidak harus seketat itu. Memang itu tidak menjadi akhir namun hal tersebut terjadi di tengah masa kampanye," sebut Cameron seperti dikutip dari Reuters, Rabu (24/9/2014).

Cameron sambil bergarau menyatakan siap menuntut sejumlah lembaga polling. Pasalnya, karena polling yang mereka keluarkan Cameron sampai sakit.

"Penyakit maag saya sampai kambuh karena itu, kalian pasti mengerti keadaan seperti kemarin sangatlah menegangkan," lanjut dia.

Seperti diketahui, walau diselimuti ketegangan luar biasa, Inggris dengan sukses dapat meyakinkan warga Skotlandia untuk tetap bersama mereka. Hal ini akan menjadi penanda dilanjutkannya hubungan Inggris dan Skotlandia sebagai satu negara yang telah terjalin selama tiga abad.

(Andreas Gerry Tuwo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement