Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dilema Artis Dadakan

Tuty Ocktaviany , Jurnalis-Selasa, 30 September 2014 |17:11 WIB
Dilema Artis Dadakan
Norman Kamaru dan istri berbisnis bubur Manado (Foto: Yosep/Okezone)
A
A
A

INDUSTRI hiburan yang berkembang pesat belakangan ini memberikan ruang sangat besar bagi seseorang mewujudkan impian menjadi artis. Apalagi didukung bakat dan kemampuan mumpuni, serta kondisi fisik yang proporsional makin memuluskan jalan meraih puncak popularitas. Kenyataannya, artis dadakan dengan talenta yang tidak maksimal tidak sedikit menghiasi layar kaca.

Memang tidak begitu persoalan bila para figur publik tersebut bisa menjaga eksistensi dan terus mengasah kemampuan. Namun, potret industri hiburan Tanah Air memang berbeda dengan realitas sesungguhnya. Tidak sedikit artis-artis dadakan hanya sesaat menikmati popularitas, selanjutnya harus berjuang dari awal kembali.

Kisah Norman Kamaru yang mengais rezeki dengan berjualan bubur Manado menjadi satu contoh. Semula, kariernya begitu cepat melesat. Mulai dari sosok yang tidak dikenal hingga masyarakat seantero Nusantara mengelu-elukannya.

Cerita berbeda berasal dari komedian Caisar. Sukses menjadi penampil di acara Yuk Keep Smile (YKS), sosok Caesar mendadak menjadi superstar. Namun, itu tidak berlanjut lama setelah terjerat kasus penghinaan kepada mendiang Benyamin S.

Kini, Caesar menggeluti usaha baru sebagai penjual tahu. Usaha itu dia jalankan bersama sang istri, Indadari.

Tidak ada yang salah memang dengan langkah Norman atau Caesar yang kini sibuk dengan profesi lain. Mereka tetap bekerja untuk melanjutkan hidup memenuhi kebutuhan keluarga.

Jika kemudian mereka tidak eksis sebagai penghibur yang tiap hari menghiasi acara televisi, tentu penyebabnya sangat kompleks. Namun, harus diketahui bahwa persaingan di dunia entertainmet memang sangat ketat. Hanya merekalah yang mempunyai kemampuan khusus dan baik bisa bertahan lama berada di puncak kesuksesan.

Kunci penting lainnya, nilai profesionalitas, fokus dengan bidang yang dilakukan, dan disiplin bekerja juga tidak bisa diabaikan. Termasuk niat terus belajar pada hal-hal baru bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa mengenal lapisan usia.
Hal-hal tersebut menjadi pegangan berkarier, khususnya bagi para artis dadakan. Jika itu konsisten dilakukan, apresiasi hingga penghargaan dari dunia hiburan pun akan selalu berada di genggaman mereka.

(Tuty Ocktaviany)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement