Terakhir, Rini yang pernah menjabat Ketua tim transisi sudah sepatutnya tidak masuk dalam kabinet, karena akan menibulkan konflik pribadi dengan tugas-tugas yang diemban.
"Salah satunya adalah memberi informasi kepada calon presiden tentang calon-calon menteri," tegas dia.
Selain itu, kata dia, Rini disebut-sebut masuk salah satu calon menteri yang memiliki rekam jejak yang buruk. "Kita merasa beliau tidak cocok menjadi calon menteri," sebutnya.
Berbagai prasangka bahwa Rini diduga terindikasi tindak pidana korupsi, kata Ray, sudah sepatutnya Jokowi mempertimbangkan secara seksama dan teliti hasil penelusuran rekam jejak dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Nah, kalau itu perlu melihat masukan dari KPK," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar informasi jika Rini M Soemarno masuk dalam daftar calon kuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kabinet Presiden Jokowi. Sayangnya, Rini dikabarkan juga masuk daftar merah penilaian KPK.