"Kedua, pemilihan dan penetapan item harga KHL yang tidak sesuai dan tidak relevan dengan item yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat, seperti kebutuhan karbohidrat, air bersih, rekreasi, transportasi dan sewa kamar," bebernya.
Alasan ketiga, adanya upaya pemerintah menurunkan kualitas harga dalam beberapa kebutuhan seperti daging, buah-buahan, sayuran, kopi, dan juga item pendidikan.
"Perhitungan rata-rata dari jenis item yang berbeda menyebabkan harga menjadi rendah," tandasnya.
(Misbahol Munir)