"Dalam situasi perang pun wartawan masih berhak melakukan peliputan tanpa adanya intimidasi dari pihak manapun, apalagi kalau hanya situasi seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya Waldi, jurnalis media nasional, mengalami luka akibat pemukulan yang dilakukan aparat Kepolisian. Waldi sempat mendapat perawatan di rumah sakit dan mendapatkan luka sampai lima jahitan.
Atas penganiayaan tersebut, Waldi telah melaporkan kepada Mapolrestabes Makassar. Dia berharap, kasusnya segera terungkap dan oknum polisi segera ditangkap.
(Kemas Irawan Nurrachman)