JAKARTA - Kesepakatan perdamaian antara kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mendapat apresiasi. Politikus senior PDI Perjuangan Pramono Anung yang menjadi juru runding kesepakatan tersebut mengaku lega karena berhasil menandatangani kesepakatan islah.
"Proses penyelesaian ini cukup melelahkan. Saya bertemu Pak Hatta sebulan ini lebih sering dibandingkan anak mantunya, karena keinginan kita untuk menyelesaikan UU MD3 dan segala persoalan yang ada," kata Pramono usai penandatanganan kesepakatan damai di Gedung Nusantara IV DPR RI , Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Pramono Anung menyebut perseteruan dua kubu sebagai great lock. Hal ini karena niat baik kedua kubu untuk segera bekerja menjadi kunci penyelesaian perselisihan. Ia pun mengambil banyak pelajaran dari alotnya lobi untuk membuat kedua kubu berdamai.
