TANGERANG - Antasari Azhar mengaku kecewa dengan penjelasan perwakilan Rumah Sakit Mayapada dan Polda Metro Jaya terkait hilangnya barang bukti berupa pakaian terakhir bos Rajawali Putra Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
Padahal, pakaian tersebut bisa menjadi pintu masuk terungkapnya pembunuhan yang kini menjerat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Antasari Azhar
Pihak RS Mayapada dan Polda Metro Jaya mengaku tidak mengetahui keberadaan baju Nasrudin setelah tewas akibat mengalami luka tembak.
"Kecewa, pihak rumah sakit bilang mereka akan tanyakan dulu ke bagian IGD. Sementara pihak kepolisian beranggapan bahwa kasus ini sudah tutup buku," kata Antasari, usai mediasi di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin (24/11/2014).
Seharusnya kata Antasari, pihak tergugat sudah mempelajari gugatan yang dilayanglan sebelum hadir di persidangan. "Harusnya mereka sudah persiapkan, jangan datang dengan tidak tau apa-apa," tegasnya.
Menurut Antasari, pihak RS Mayapada dan Polda Metro Jaya akan memberikan jawaban terkait baju Nasrudin pada 3 Desember mendatang.(fid)
(Dede Suryana)