Robot Volcon dari Rusia Cari Pesawat hingga Kedalaman 300 M
KUMAI - Wakil Menteri Pertahanan Sipil, Penanggulangan Bencana dan Situasi Darurat Rusia Lieutenant Jenderal Eduard Chizhykov mengatakan, pihaknya menyiagakan 22 penyelam untuk melakukan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501.
"Kami ada 22 penyelam yang siap beroperasi di kedalaman yang berbeda, termasuk kedalaman laut yang sangat dalam," ujar Chizhykov, Selasa (6/1/2015).
Para penyelam itu merupakan tambahan bantuan dari Rusia setelah menerbangkan dua pesawat yang tiba di Jakarta pada 2 Januari, yakni Pesawat Ilusion, dan Pesawat Amphibi BE 200.
"Kami punya perlengkapan-perlengkapan khusus operasi SAR ini termasuk Robot Volcon yang digunakan untuk pencarian-pencarian secara otomatis, sampai kedalaman 300 meter," terangnya.
Saat ini, sambungnya, penyelam-penyelam Rusia dan perlengkapan yang dibawa Kapal Crass Onix yang sekarang berada di pertengahan laut dalam operasi pencarian.
"Kami telah mengadakan pembicaraan dengan pimpinan Basarnas dan mereka sudah menentukan beberapa area bagi tim Rusia. Termasuk bagi tim penyelam untuk observasi di dalam air dan juga oleh pesawat," kata Chizhykov.
Dikatakannya, setiap hari pasukannya mengadakan kegiatan-kegiatan operasi. Baik menyelam maupun operasi dari udara. "Baru kemarin pesawat B200 bawa perlengkapan khusus untuk observasi dari udara telah melakukan tiga penerbangan di area pencarian dengan luas 300 km," jelasnya.
Kemarin, kata Chizhykov, pihaknya sempat menemukan 30 objek yang mirip badan pesawat dan telah menyampaikan koordinat-koordinat ke Lanud Iskandar agar bisa melakukan identifikasi lebih lanjut.
"Saya mau mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Basarnas atas koordinasi dan kerja sama yang bagus kepada tim Rusia agar bisa bertugas dengan penuh kemampuan. Kami siap saja membantu rekan Indonesia dalam kecelakaan ini," tandasnya.(sna)
(Stefanus Yugo Hindarto)
