TRIPOLI - Kelompok ISIS kembali menunjukkan kekejamannya dengan menayangkan video yang menunjukkan pemenggalan 21 orang umat Kristen Koptik di Libya. Video ini juga menunjukkan pengaruh ISIS telah menyebar tidak hanya di daerah Irak dan Suriah yang menjadi basis mereka, namun telah mencapai Libya.
Dalam rekaman video berjudul “Pesan yang ditandai dengan darah untuk negara salib” menunjukkan para korban mengenakan pakaian tahanan ISIS berwarna oranye, berlutut sebelum dipenggal. Video itu diduga ditujukan kepada gereja Mesir.
Berbicara dalam bahasa Inggris, pejuang ISIS menyatakan eksekusi tersebut adalah pembalasan atas penganiayaan perempuan yang dilakukan oleh tentara Koptik di Mesir.
Menanggapi kekejaman ISIS ini, Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi mengadakan rapat darurat dan mengumumkan tujuh hari berkabung di Mesir. Gereja Koptik Mesir percaya perbuatan ISIS di Libya itu akan mendapatkan hukuman.