Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengacara KPK Diusir Warga Bukittinggi

Wahyu Sikumbang , Jurnalis-Minggu, 22 Februari 2015 |18:54 WIB
Pengacara KPK Diusir Warga Bukittinggi
Warga usir kedatangan Nusyahbani (foto: Wahyu Sikumbang/Sindo TV)
A
A
A

BUKITTINGGI - Salah seorang pengacara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nursyahbani Katjasungkana, diusir paksa oleh warga, saat menghadiri acara hari ulang tahun Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965-1966 di sebuah kafe di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Meski sudah menyampaikan maksud kedatangnya sebagai tamu, warga tetap tidak mengizinkan Nursyahbani turun dari mobil. Warga bahkan sampai emosi dan mengusir paksa sopir agar segera meninggalkan lokasi di Kelurahan Bukik Cangan Kayu Ramang.

Selain Nursyahbani, warga juga mengusir paksa Ketua YPKP 65-66 Bejo Untung, Komisioner Komnas HAM Nur Khoiron, Ketua Lembaga Perlindungan Saksi Korban AH Semendawai, Komisioner Komnas Perempuan Soraya Kamaruzzaman, dan Feri dari Kontras.

Menurut warga, kegiatan YPKP itu dapat merusak nasionalisme masyarakat yang berideologi Pancasila. “Warga menolak kegiatan yang dapat merongrong ideologi Pancasila. Yayasan 65-66 ini notabenenya adalah PKI Bejo Untung, kami tidak menerima,” ujar Yulandi, warga yang ikut dalam pengusiran, Minggu (22/2/2015).

Kafe tempat berlangsungnya acara merupakan milik Ketua YPKP Sumbar, Nadiani. Selain perayaan ulang tahun ke-15 YPKP Sumbar, rencananya digelar pelantikan pengurus baru oleh Ketua Bejo Untung. Namun karena ada pembubaran, acara batal dilaksanakan.

Aksi pengusiran tersebut memaksa petugas Polres Bukittinggi melakukan evakuasi para tamu ke tempat yang lebih aman. Sementara sejumlah tamu yang sebagian besar berusia lanjut, sampai nyaris pingsan saat diusir warga.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement