BEIJING – Pihak Myanmar diminta untuk mengurangi ketegangan yang terjadi di perbatasan. Pejabat Senior China itu juga berharap semua pihak yang terlibat dalam pertempuran ini untuk lebih tenang.
Pada bulan lalu, pertempuran pecah antara pasukan Myanmar dengan Myanmar National Democratic Alliance Army (MNDAA), kelompok itu merupakan sisa-sisa Partai Komunis di Burma.
Seperti diberitakan Reuters, Kamis (5/3/2015), Pemerintah Myanmar telah menuduh tentara bayaran China ikut terlibat dalam pertempuran dengan pemberontak di wilayah utara Kokang.
Insiden tersebut memaksa ribuan orang mengungsi ke Provinsi Yunnan, yang terletak di barat daya China. Kebanyakan dari mereka tidak suka dan tidak puas dengan kebijakan Pemerintah Myanmar.