BENGKULU - R (2,7), batita asal Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, yang mengidap tumor intraabdomen susp tratama, akan dibantu biaya pengobatan dari Pemerintah Kabupaten Kaur menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Provinsi Bengkulu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, Darmawansyah, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Kaur Hermen Malik jika akan membantu biaya pengobatan batita kelahiran 18 September 2012 itu.
"Kita akan membantu pengobatan dia (R-red) agar dirujuk ke rumah sakit yang layak. Pengobatan itu nantinya menggunakan BPJS Kesehatan. Dari Pemerintah Kaur juga akan membantu akomodasi, tiket pesawat, dan kebutuhan lain anggota keluarga selama pengobatan berlangsung," kata Darmawansyah, Jumat (6/3/2015).
Ia menambahkan, proses pengobatan anak pasangan Firman Ahmadi (23) dan Amrina Rosadah (21) melalui rujukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaur ke RSUD M Yunus Bengkulu. Setibanya, kata dia, pihak RSUD M Yunus tentu akan merujuk ke salah satu rumah sakit untuk pengobatannya.
"Kita belum tahu, dia mau dirujuk ke rumah sakit mana. Apakah rumah sakit di Jakarta atau rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan. Yang jelas, saat ini kita mempersiapkan kebutuhan dan keperluan untuk merujuk batita itu. Mudah-mudahan dalam minggu ini, dia sudah bisa dirujuk dan diobati langsung ke rumah sakit yang layak," jelas Darmawansyah.
Sementara Gubernur Bengkulu Junaidi Hamysah prihatin terhadap kondisi balita yang mengidap tumor di bagian perut yang sudah sebesar buah semangka itu. Dirinya mengatakan, jika tidak ada halangan, Sabtu 7 Maret akan menyambangi secara langsung kediaman Firman Ahmadi dan Amrina Rosadah di Kabupaten Kaur.
"Kita akan ke sana (Kabupaten Kaur) besok. Dari sana nanti kita akan cari solusi terbaik agar anak itu cepat diobati dan dirujuk ke rumah sakit. Pengobatan ini mesti segera dilakukan," ujar Junaidi.
(Carolina Christina)