Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perlakuan Kelewatan Soeharto pada Soekarno

Randy Wirayudha , Jurnalis-Rabu, 11 Maret 2015 |07:15 WIB
Perlakuan Kelewatan Soeharto pada Soekarno
Perlakuan Kelewatan Soeharto pada Soekarno
A
A
A

“Memang kelewatan soal cara Bung Karno ditahan. Tapi dalam sejarah hal seperti itu juga (hal) biasa. Dalam sejarah banyak terjadi hal demikian, di mana yang menang menyingkirkan musuhnya,” papar Anhar saat dihubungi Okezone.

“Soekarno diperlakukan begitu memang keterlaluan. Tapi ketika ada desakan Pak Karno untuk diadili, Pak Harto juga yang mencegah,” lanjutnya.

Anhar juga melihat terjadinya transisi kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto lebih kepada permainan politik di masa itu.

“Itu permainan politik. Pak Karno juga bermain politik ketika mengeluarkan dekrit Presiden (5 Juli 1959) secara inkonstitusional. Dekrit itu bisa saja berjalan ketika Pak Karno masih banyak dukungan, makanya dia bisa bertahan enam tahun setelah dekrit itu” tambah Anhar.

“Beda dengan (mendiang Presiden ketiga) Abdurrahman Wahid. Dia juga mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR. Tapi dia enggak punya banyak pendukung, maka jatuhlah dia,” tutupnya.

(Misbahol Munir)

Halaman:
Lihat Semua
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Banner
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement