“Ritual ini selain sebagai bentuk rasa syukur nelayan etnik Mandar, juga berfungsi memperkuat rasa solidaritas sesama etnik Mandar,” kata Haidir.
Selain ratusan nelayan dan penduduk tumpah ruah dalam ritual tersebut. Acara tahunan ini juga dihadiri Bupati Mamuju, Suhardi Duka.
Kehadiran Bupati sekaligus melakukan pelepasan kapal hias yang akan melakukan ritual tahunan Mappandesasi di Pulau Bone Tangnga.
Suhardi mengatakan, antara agama dengan budaya masyarakat memang saling berkaitan dan saling melengkapi khususnya di daerah Mandar.
“Mappandesasi merupakan bahasa daerah yang bermakna memberikan sesajen ke laut. Ritual ini adalah kebiasaan tahunan yang dipercaya oleh para nelayan sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan atas keselamatan nelayan di laut,” kata Bupati Mamuju ini.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))