DEPOK - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) angkatan 2013 mengalami musibah kecelakaan kerja. Belasan mahasiswa mengalami luka ringan dan luka berat.
Pihak kampus UI menjelaskan urutan kronologis kecelakaan tersebut sesuai dengan laporan dari Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan FFUI. Pukul 08.00-09.00 WIB berupa persiapan dan Briefing (dipandu oleh Laboran dan Teknisi). Pukul 09.00-09.30 WIB dilakukan pemasangan alat destilasi oleh mahasiswa yang dibantu oleh laboran, pukul 09.30-10.00 WIB praktikum dimulai, pukul 10.30 WIB terjadilah peristiwa labu destilasi meledak, sejumlah mahasiswa terkena serpihan labu destilasi, pukul 10.30 WIB belasan mahasiswa langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat yakni RS Graha Permata Ibu dan RS Bunda Margonda.
“Dalam kegiatan perkuliahan praktikum tersebut dikuti oleh tiga dosen, satu laboran, tiga asisten laboran, satu teknisi, dan 70 mahasiswa,” tegas Kepala Kantor Komunikasi UI Rifelly Dewi Astuti, Senin (16/3/2015).
Rifelly menjelaskan praktikum terbagi menjadi 10 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 6-8 mahasiswa. Setiap mahasiswa diminta untuk melakukan destilasi terhadap bahan yang berbeda-beda.
Alat labu destilasi yang berisi campuran asam, fenol, dan alkohol 95 persen dididihkan di atas kasa asbes dengan menggunakan pemanas Bunsen (lampu spiritus). Setelah mendidih mahasiswa diinstruksikan untuk menampung destilat sebanyak 20 tetes (1 ml). Diperkirakan jumlah destilat yang ditampung sudah mencukupi 1 ml tetapi mahasiswa kelompok ini (regu korban) masih terus melakukan destilasi dan pemanasan sampai larutan sampel dalam labu destilasi hampir kering.
“Akibatnya terjadi ledakan dari labu destilasi karena suhu dan tekanan yang terlalu tinggi. Pecahan kaca dari labu destilasi yang meledak melukai dan mencederai mahasiswa yang ada di sekitarnya. Namun saat ini 14 mahasiswa seluruhnya telah mendapatkan pengobatan,” ungkapnya.
(Muhammad Saifullah )