Mantan Ketua KPK pertama ini mengakui, setelah ia kembali lagi ke lembaga superbody tersebut seperti diberondong tembakan-tembakan dari berbagai arah meliihat kondisi yang berkembang saaat itu.
“Saya masuk tanggal 21 Februari 2015, seperti diberondong tembakan, tapi saya maaf freeze (membeku) sambil melihat dari mana arah tembakan, sejak bulan lalu saya memutuskan menampakkan diri ke publik, ke media,” ujarnya.
Untuk itu, menurut pria yang akrab disapa Ruki ini, telah memutuskan untuk terbuka dengan semua setelah melewati situasi sulit di awal menjabat sebagai Plt. Pasalnya, saat dia menjabat sebagai Ketua KPK pertama, Ruki mengaku selalu datang dan pulang melalui pintu depan Gedung KPK.
“Sebulan ini saya akan terbuka dengan semuanya dan saya harap semua pimpinan juga begitu. Sehingga komunikasi tersambung dengan baik, karena saya sudah membaca petanya apa dan bagaimana yang terjadi dua bulan terakhir ini,” tandasnya.
(Risna Nur Rahayu)