“Karena, tidak ada bangsa lain yang baik, yang mau atau mampu melindungi dirinya dari ancaman penjara oleh Pemerintah AS,” jelas Greenwald, yang pernah menjadi wartawan Guardian, menirukan ucapan Gabriel.
“Hal ini menyebabkan orang-orang mengganggu Wakil Kanselir (Jerman) dengan berteriak: ‘Mengapa Anda tidak membawanya (Snowden) ke Jerman’,” lanjut Greenwald, yang dilansir Russia Today, Jumat (20/3/2015).
Ancaman AS kepada Jerman itu merupakan yang pertama kalinya. Kanselir Jerman Angela Merkel beberapa waktu lalu juga pernah menjadi korban penyadapan yang dilakukan intelijen AS. Merkel kala itu marah ke pemerintahan Obama.
(Sindonews.com)
(Hendra Mujiraharja)