Pamadaman aliran listrik yang terburuk dalam 15 tahun terakhir di Turki ini disebabkan oleh gangguan kerusakan pada jaringan transmisi listrik tegangan tinggi, seperti diakui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Taner Yıldız dalam konferensi pers.
Pemadaman listrik yang terjadi secara nasional itu dimanfaatkan oleh kelompok teroris Front-Partai Pembebasan Rakyat Revolusioner melakukan aksi teror di gedung kejaksaan Çağlayan Adliyesi di Istanbul dengan menyandera seorang jaksa pada pukul 12.36 waktu setempat.
Kiraz adalah jaksa penuntut dalam kasus terbunuhnya Berkin Elvan (15) setelah sembilan bulan koma, pada 11 Maret 2014 silam. Kasus yang menjadi perhatian serius dari kelompok anti-pemerintah ini menjadi simbol para demonstran dan protes di beberapa kota di Turki. Berkin Elva adalah salah satu korban meninggal dalam demonstrasi di Gezi Park, Istanbul.
Para penyandera yaitu Şafak Yayla (23) dan Bahtiyar Doğruyol (27) mengirimkan foto dan pesan lengkap dengan pistol yang ditodongkan di kepala Kiraz. Lewat halkinsesi.tv, penyandera meminta pihak kepolisian agar Elvan mengaku ke depan publik lewat televisi dalam waktu tiga jam, hingga pukul 15.36. Jika dalam waktu tiga jam permintaannya tidak dipenuhi, penyandera mengancam akan menembak mati jaksa Kiraz.
Selama negosiasi berlangsung, pihak kepolisian Turki menyiapkan pasukan untuk melakukan operasi di lantai enam gedung pengadilan Çağlayan, lokasi penyanderaan terjadi, sebagai antisipasi negosiasi negatif.