Selain Jokowi, beberapa tokoh negara seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Kanselir Jerman Angela Merkel, serta 37 pemimpin negara lainnya bocor secara tidak sengaja oleh Keimigrasian Australia.
Beberapa data pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor paspor serta visa, terkirim ke penyelenggara Piala Asia, via e-mail aplikasi Microsoft Outlook.
Pihak penyelenggara Piala Asia menyatakan tidak yakin bisa membuka e-mail tersebut. Namun, bukan berarti akses untuk membongkar data itu tak bisa ditembus dan akan bahaya jika terungkap ke publik.
“Soal bahaya atau tidak, bergantung dari penerima pesan data. Bila akan diolah jadi sesuatu yang mengancam, ya tentu bahaya. Data pribadi imigrasi tentu bukan untuk dipublikasi,” pungkas Nuning.
(Randy Wirayudha)