Haji Bakr jadi salah satu dari para tahanan tersebut. Selama 2006 sampai 2008, Bakr mendekam di Penjara Abu Ghraib, Baghdad (Irak).
Dia dilaporkan bekerja dengan sekelompok kecil pejabat intelijen Irak, dan menunjuk Abu Bakr al Baghdadi, sebagai pimpinan ISIS untuk memberikan kesan bahwa ISIS adalah sebuah kelompok religius.
“Dokumen ini bukanlah sebuah manifesto keyakinan, melainkan sebuah rencana yang tersusun rapi untuk pembentukan sebuah Negara Intelijen Islam, sebuah kekhalifahan yang mirip dengan organisasi yang dijalankan dinas intelijen Jerman Timur ‘Stasi’, pada masa Perang Dingin,” demikian tulisan Reuter yang mendeskripsikan pembentukan ISIS.
Bakr sendiri dilaporkan terbunuh pada pertempuran dengan para pemberontak Suriah, pada Januari 2014. Namun, rencananya sudah berhasil dijalankan dan kelompok militan ISIS telah memiliki posisi kuat untuk dapat bergerak ke Irak.
(Muhammad Saifullah )