"Sebenernya kami yang paling dicemarkan sekali yah. Sebab, nama SMA 31 itu dicatut sampai dua kali lho. Kami pun sebenarnya sudah koordinasi dengan Kapolsek Matraman soal payung hukumnya ini bagaimana. Kami pun akan melaporkan ini secepatnya," katanya.
Kemudian, Kepala Sekolah SMAN 44 Jakarta Isdiantoro juga menambahkan, akibat pencatutan itu masa depan peserta didiknya terancam suram.
"Kami sudah kumpulkan semua siswa, semua guru dan wakil sekolah. Hasilnya, semua menyatakan tidak tahu soal pesta itu. Siswa kami pun terancam di-black list jika sampai lulus sekolah, dan ingin masuk ke perguruan tinggi. Ini mengancam masa depannya," tuturnya. (Sindonews)
(Rizka Diputra)