Dia juga menyindir Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang turut memprotes pelaksanaan hukuman mati terhadap sembilan terpidana mati yang sudah dipastikan akan dieksekusi malam ini.
"PBB juga harus menghormati hak dan kedaulatan negara, alasan pembatalannya apa? Kita punya kedaulatan hukum. Fair," jelas Prasetyo.
Seperti diketahui Kejagung akan melaksanakan eksekusi terhadap sembilan terpidana mati. Ke sembilan terpidana mati itu yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (keduanya WN Australia); Raheem Agbaje Salami (WN Spanyol); Rodrigo Gularte (WN Brasil), dan Martin Anderson alias Belo (WN Nigeria).Kemudian, Sylvester Obieke Nwolise (WN Nigeria); Okwudili Oyatanze (WN Nigeria); Zainal Abidin (WN Indonesia); dan seorang perempuan Mary Jane Fiesta Veloso (WN Filipina).
(Fiddy Anggriawan )