MOSKOW – Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, dipastikan batal untuk melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Rusia. Awalnya, Jong-un dijadwalkan bertolak ke Rusia untuk menghadiri acara Peringatan 70 tahun Kemenangan Uni Soviet atas Nazi pada Perang Dunia II, atau Hari Kemenangan (V-Day) pada 9 Mei 2015.
Kepastian batalnya diktator Korut itu ke Rusia disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Menurutnya, Jong-un tidak jadi datang ke Rusia karena adanya urusan dalam negeri yang tidak bisa ditinggalkan.
“Kim Jong-un telah membuat keputusan untuk tetap berada di Pyongyang, dia tidak bisa menghadiri peringatan V-Day. Kami diberitahu melalui saluran diplomatik, pembatalan itu terjadi karena adanya urusan dalam negeri yang mendesak, dan itu sudah menjadi keputusannya,” ungkap Peskov kepada wartawan Rusia, seperti dikutip Sputnik, Jumat (1/5/2015).
Dengan batalnya Jong-un ke Rusia, pemimpin Korut itu masih tetap memegang rekor sebagai pemimpin negara yang tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sejak menjabat sebagai pemimpin tertinggi sebuah negara.
Sebelumnya, Jong-un juga sempat dikabarkan akan melakukan kunjungan ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang berlangsung pada 19-24 April 2015. Namun faktanya, yang hadir dalam KAA adalah Ketua Presidium Korut, Kim Jong Nam.
(Hendra Mujiraharja)