Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, tambahnya, bisa melihat menteri mana yang loyal dan tak loyal.
"Kecocokan dengan Presiden, siapa yang tidak loyal dengan Presiden dan lebih loyal ke pihak diluar Presiden, maka Presiden bisa saja langsung reshuffle. Jadi ketika Presiden mendengarkan diskusi ini bisa saja Jokowi langsung merombak para menteri," terangnya.
Terakhir, Hanta melanjutkan, ketika Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle harus dipertimbangan soal menteri dari partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Menurutnya, hal ini menjadi salah satu faktor kunci karena Jokowi didukung penuh oleh koalisi tersebut.
"Di dalam koalisi itu proses politik yang paling lama. Saat era Presiden SBY saja sampai mengumpulkan Ketum Partai. Jadi yang harus dijaga Presiden yaitu stabilitas politik, karena keseharian berhadapan dengan partai di parlemen. Salah satunya pertimbangan koalisi," tandasnya.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))