KLATEN - Bupati Klaten Sunarna kaget mengetahui ada prostitusi online yang melibatkan anak baru gede (ABG) di wilayahnya. Sunarna baru mengetahui hal itu lewat pemberitaan di media.
"Terus terang saya sendiri belum tahu ada prostitusi online di Klaten. Kalaupun ada, saya minta Satpol PP bekerja sama dengan pihak kepolisian mengungkap dan mengusut tuntas masalah ini," papar Sunarna kepada para wartawan, di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (13/5/2015).
Sunarna kemudian memerintahkan Satpol PP bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk benar-benar mengusut tuntas prostitusi online tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kabupaten Klaten, Rabiman, menyebutkan razia yang dilakukan jajarannya sebagai upaya memberantas penyakit masyarakat.
"Tidak kita mungkiri ada prostitusi terselubung di Klaten, seperti panti pijat ataupun media online ini," terangnya.
Seperti diberitakan, MG (16), ABG yang diduga menawarkan jasa prostitusi online melalui media sosial, ditangkap bersama seorang pria di salah satu hotel yang berada di Klaten.
Ketika ditanya, MG sudah empat bulan menggunakan jasa akun Facebook sebagai dan menyebarkan nomor ponselnya di akun jejaring tersebut.
Dari obrolan pribadi atau komunikasi melalui telefon seluler, MG mencari pria hidung belang yang mau menggunakan jasanya.
Namun, MG mengatakan tidak semua pria mengajaknya tidur, kadang hanya jalan-jalan dan makan atau memberi uang pengganti jalan.
"Tidak semua yang hubungi ajakin ngamar. Kadang juga mengobrol sama makan. Meski begitu, ada juga yang kasih uang," tuturnya.
MG mengatakan, dirinya terjebur dunia prostitusi karena desakan ekonomi. Ia juga sempat menjadi anak jalanan di Semarang. Kemudian ada tawaran kerja dari teman sebagai pemandu karaoke dan kemudian terjerumus ke dalam prostitusi.
(Carolina Christina)