Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Saat Djatikusumo Pertanyakan Peran HB IX Merancang Serangan Oemoem

Randy Wirayudha , Jurnalis-Kamis, 14 Mei 2015 |05:59 WIB
Saat Djatikusumo Pertanyakan Peran HB IX Merancang Serangan Oemoem
Ilustrasi serangan Belanda di Jogja (Foto: Randy Wirayudha/Okezone)
A
A
A

Namun Mayor Jenderal Gusti Pangeran Harjo (GPH) Djatikusumo bereaksi sebaliknya. Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) pertama yang diangkat 14 Mei dan diresmikan 15 Mei 1948 itu menyokong penyebutan nama Overste Soeharto sebagai perancang SO 1 Maret.

Salah satu bangsawan Keraton Solo yang ketika itu membawahi Komando Sektor 041 Yogyakarta Utara dan Timur, meragukan peran HB IX, untuk bisa mengarsiteki suatu manuver atau pun serangan militer.

“Bagaimana mungkin HB IX bisa merancang serangan itu? Dari mana dan kapan beliau belajar ilmu ketentaraan?,” cetus Djatikusumo dalam buku ‘Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX’.

Sementara terkait keraguan atas peran Soeharto, pernah disampaikan mantan Wali Kota Yogyakarta, Kanjeng Pangeran Harjo (KPH) Soedarisman. Namun pernyataan itu langsung pula ditanggapi Soeharto ketika sudah menjabat Presiden RI kedua 1985 lalu.

“(Apakah Soedarisman) tidak percaya jika inisiatifnya seorang Komandan Brigade (Soeharto)? Tanyakan saja pada yang masih hidup. Sebab Pak Dirman (Jenderal Soedirman) dan Bambang Soegeng sudah meninggal,” timpal Soeharto dalam buku yang sama.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement