BANGKOK – Pemerintah Thailand telah menarik sebuah kapal kayu bermuatan 400 orang imigran ke laut yang mengarah ke perairan Indonesia. Padahal sebelumnya, Angkatan Laut Indonesia telah menolak kapal yang berisi imigran untuk memasuki perairannya.
Belum jelas apakah kapal yang ditarik pihak Thailand adalah kapal yang sama dengan kapal yang dihalau AL Indonesia.
“Mereka yang ada di kapal itu tidak ingin datang ke Thailand, jadi kami memberi mereka makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan air bersih,” kata perwira AL Thailand Veerapong Nakprasit, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/5/2015).
Kami melakukan tugas kemanusiaan kami. Mereka ingin pergi ke negara lain. Mereka tidak mau pergi ke Thailand jadi kami melepas mereka. Hal ini bukanlah sebuah pengusiran karena mereka memang ingin pergi,” lanjut Veerapong.
Pernyataan ini, mirip dengan pernyataan dari pihak Indonesia sebelumnya yang melepaskan pencari suaka yang terdampar di wilayahnya untuk pergi ke wilayah Malaysia. Pemerintah Malaysia telah menegaskan bahwa mereka menolak kedatangan kapal-kapal imigran di negara mereka.
Saat ini, isu imigran sedang menjadi perhatian dari tiga negara di kawasan Asia Tenggara. Indonesia, Thailand, dan Malaysia menghadapi masalah terkait perahu-perahu yang berisi pencari suaka dari Bangladesh dan Rohingya.
Ribuan imigran ini terapung di laut mencoba mencari suaka di ketiga negara tersebut. Namun, negara-negara itu berusaha mencegah masuknya kapal-kapal yang membawa mereka ke wilayah mereka. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran dari PBB yang memperingatkan kemungkinan terjadinya bencana kemanusiaan.
(Hendra Mujiraharja)