“Peran keluarga bagi pemuda yang sedang mencari jati diri sekarang ini berkurang. Akhirnya, pemuda mencari pengakuan di luar. Salah satu caranya ya masuk dalam lingkungan bisnis pacar sewaan,” tuturnya.
Sebelumnya, BU dan EN sudah merekrut tujuh perempuan untuk dijadikan pacar sewaan. Perempuan tersebut berasal dari kalangan mahasiswa. Mereka memasangh tarif Rp75 per jam untuk satu perempuan.
BU mengatakan, hasil bisnis pacar sewaan dibagi sesuai kesepakatan. Yakni 40 persen untuk pacar yang disewa, dan 60 persen masuk kas perusahaan. “Biasanya orang menyewa tiga sampai empat jam sehari,” ucapnya.
(Abu Sahma Pane)