Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Myanmar Selamatkan Imigran Rohingya untuk Pertama Kalinya

Jihad Dwidyasa , Jurnalis-Jum'at, 22 Mei 2015 |15:56 WIB
Myanmar Selamatkan Imigran Rohingya untuk Pertama Kalinya
Angkatan Laut Myanmar selamatkan Rohingya untuk pertama kalinya (Foto: EPA)
A
A
A

NAYPYIDAW – Angkatan Laut Myanmar dilaporkan telah menyelamatkan dan membawa 208 pengungsi Rohingya dan Bangladesh ke daratan terdekat. Aksi Angkatan Laut Myanmar itu diketahui sebagai aksi penyelamatan pertama yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya.

“Kapal Angkatan Laut Myanmar menemukan dua buah perahu yang berisikan 208 orang,” ujar salah seorang pejabat senior di Provinsi Rakhine, Tin Maung Swe kepada AFP, Jumat (22/5/2015).

Rohingya adalah kelompok Muslim minoritas di negara mayoritas Buddha, yaitu Myanmar. Kaum Rohingya tidak diakui oleh pemerintah Myanmar sebagai kelompok etnis resmi. Pemerintah Myanmar juga menolak kependudukan mereka. Kini, jumlah orang Rohingya diperkirakan mencapai 1,3 juta.

Pemerintah Myanmar sering menjuluki etnis Rohingya sebagai ‘Kaum Bengali’. Sebab, Myanmar tidak mau mengakui kaum tersebut sebagai warga negaranya. Menurut Pemerintah Myanmar, ‘Kaum Bengali’ merupakan pendatang gelap dari negara tetangga mereka Bangladesh.

Sementara, etnis Rohingnya menganggap diri mereka sebagai kelompok pribumi Burma keturunan pedagang Arab yang tinggal di Asia Selatan sejak abad ke-8. Di Myanmar, imigran Rohingya sulit mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan. Selain itu, Muslim Rohingya tidak dapat beribadah dengan bebas.

Sebelumnya, Pemerintah Myanmar telah menolak undangan pertemuan pembahasan pengungsi Bangladesh dan Rohingya oleh Pemerintah Thailand.

Namun, Pemerintah Myanmar akhirnya berjanji untuk menghadiri pertemuan pembahasan krisis Rohingya yang akan diselenggarakan pada 29 Mei 2015 di Bangkok, Thailand. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kepresidenan Myanmar, Zaw Htay, selaku Juru Bicara Presiden Myanmar Thein Sein.

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement