JAKARTA – Mantan aktivis, Desmond Junaidi Mahesa meragukan keberanian mahasiswa kendati telah dibohongi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat para mahasiwa ini justru makan malam dan foto bersama Presiden Jokowi sebelum menggelar aksi pada 20 Mei 2015.
“Saya kan melihat keberanian itu dalam tanda petik. Mungkin anak-anak yang kuliah di UI itu orangnya sudah mapan, jadi persoalannya di situ. Apakah dialog itu untuk mencari jalan keluar, atau justru untuk berfoto dengan presiden itu suatu kebanggaan,” ujarnya kepada Okezone, Senin (25/5/2015).
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, kalau memang mahasiwa merasa kecewa tinggal melihat saja sikap yang akan dilakukan mereka yang kerap disebut sebagai agen perubahan ini. Apalagi, kalau merujuk dari foto bersama Presiden Jokowi itu sedianya dalam politik telah merefleksikan kalau para mahasiswa mudah diatur.
“Mungkin saja, Jokowi menilai mahasiswa ini senang foto dengan saya. Nanti kan tinggal ajak mereka foto dan makan saja sudah senang,” tuturnya.
Desmond menambahkan, mahasiswa itu harus memiliki keberanian, rasionalisasi dan siap menghadapi risiko dalam rangka memberikan harapan baru. Dan itu yang dilakukan mahasiswa prareformasi, apalagi mereka banyak dari kalangan yang kurang mampu sehingga berani untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang tidak prorakyat.