Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarawan: Aneh, Presiden Kok Enggak Teliti

Feri Agus Setyawan , Jurnalis-Sabtu, 06 Juni 2015 |17:49 WIB
Sejarawan: Aneh, Presiden <i>Kok Enggak</i> Teliti
Presiden Joko Widodo (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Polemik pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang salah dalam menyebut tempat lahir Proklamator Indonesia, Soekarno, terus mendapat kritik dari masyarakat luas. Meskipun, sang penulis pidato yakni Sukardi Rinakit telah meminta maaf dan mengakui kesalahan dalam membuat naskah pidato peringatan Hari Pancasila pada 1 Juni 2015.

Peter Kasenda, sejarawan sekaligus penulis sejumlah buku tentang Soekarno, menilai bahwa kesalahan ini memperlihatkan Presiden Jokowi tidak teliti dalam melihat naskah pidato yang akan dibacakan di hari yang begitu penting bagi bangsa Indonesia tersebut.

"Jadi 1 Juni itu bukan hari sembarangan ya. Buat saya, itu bukan pidato sembarangan. Ini berkaitan dengan pidato kesejarahan, ini pidato yang berkaitan dengan ideologi, berkaitan dengan pandangan hidup, masak enggak disiapkan matang-matang," kata Peter, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/6/2015).

Peter yang menulis buku 'Soekarno, Marxisme, dan Leninisme. Akar Pemikiran dan Revolusi Indonesia' itu sangat menyayangkan ada kekeliruan yang dilakukan Sukardi Rinakit, yang merupakan ,temannya dalam menulis naskah pidato. Bahkan, dia merasa aneh Sukardi tak berdiskusi terlebih dahulu dengan dirinya terkait lokasi lahir Putra Sang Fajar.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement