"Kebetulan ini yang menulis teman saya. Dia enggak komunikasi untuk soal ini (naskah pidato Hari Pancasila), saya tunggu enggak ada komunikasi. Saya juga sebenarnya mau tanya ini persoalannya apa, kok bisa sampai blunder?" ungkapnya.

Menurutnya, kejadian ini menjadi pelajaran yang berharga untuk pemerintah saat ini dan menjadi momentum untuk menegaskan bahwa tempat lahir Bung Karno itu di Kota Pahlawan. Untuk itu, pria yang telah menulis sejumlah judul buku tentang Soekarno ini meminta Presiden Jokowi segera melakukan klarifikasi atas kekeliruan ini.
"Sampai sekarang kita tunggu saja klarifikasi Beliau (Presiden Jokowi). Kita tahu klarifikasinya hanya pada penulis naskah (Sukardi Rinakit), kita tunggu kapan ada klarifikasi dari yang bersangkutan. Kan masyarakat menunggu apakah Presiden Jokowi akan minta maaf mengakui kesalahan beliau," tandasnya.
(Fahmi Firdaus )