DENPASAR - Warga sekitar histeris dan berteriak memanggil nama Angeline saat jasad bocah malang itu dievakuasi dari rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar.
Ribuan warga memadati areal rumah gadis Kelas II SD 16 Sanur, saat petugas mengevakuasi jasad Angeline yang ditemukan tewas dikubur belakang rumahnya.
"Angeline..Angeline ," ujar beberapa warga saling bersahutan saat kantong jenazah Angeline masuk mobil ambulans.
Warga menangis histeris demikian juga dengan anak-anak saat mengetahui gadis cilik berparas manis itu ditemukan tewas mengenaskan.
"Pelakunya harus dihukum berat, kasihan Angeline anaknya baik harus mengalami nasib seperti itu," tukas Kepala SD 12 Sanur Ketut Ruta yang juga menyaksikan evakuasi, Rabu (10/6/2015).
Ruta mengaku terpukul dengan kematian Angeline apalagi siswanya itu meninggal secara tragis. Dia berharap aparat penegak hukum segera mengungkap siapa yang terlibat dalam pembunuhan sadis itu.
Awalnya, dia bersama rekan guru lainnya di sekolah sempat senang mendengar kabar Angeline ditemukan. Hanya saja, mereka syok dan histeris mengetahui bocah usia delapan tahun itu tewas dikubur di belakang rumahnya.
(Susi Fatimah)