DENPASAR - Hamidah, ibu kandung Angeline yang ditemukan tewas terkubur di belakang rumah orangtua angkatnya, meledakkan tangis histeris saat mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. Bali, Rabu (9/6/2015).
Derai air mata Hamidah tak terbendung saat melihat anaknya tewas mengenaskan dan kini dititipkan di ruang jenasah rumah sakit. Dia terus meronta, memanggil-manggil nama anaknya di balik pintu kamar jenazah yang terpisah sejak masih bayi itu.
"Angel..angel buka pintu! Ini ibu datang, nak," tuturnya sembari menangis histeris.
Beberapa kerabatnya mencoba menenangkan Hamidah yang terus meronta tidak terima dengan kematian anaknya secara tragis itu.
Selama ini, Hamidah yang asal Banyuwangi, Jawa Timur, tinggal di Jimbaran Kabupaten Badung. Bahkan sejak lahir meski tinggal di Bali, Hamidah tidak pernah bertemu lagi dengan Angeline yang telah menjadi anak angkat Margareth.
Sementara itu, hingga kini, penyidik Polresta Denpasar masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap sembilan orang saksi, termasuk orangtua asuh Angeline, Margareth dan Agus, mantan pembantu yang mengurusi ayam ternak di rumah Angeline di Jalan Sedap Malam 27, Kesiman, Denpasar Timur.
Belum ada keterangan resmi terbaru dari kepolisian perihal hasil pemeriksaan terhadap para saksi yang terkait dengan tewasnya Angeline bocah kelas II SD 12 Sanur. Denpasar Selatan itu.
(Randy Wirayudha)